batu akik

   Salam kenal bagi semua pengunjung Blog ini dari saya : Febryano Oley. Ini adalah tulisan pertama Saya di blog ini. Maklum baru belajar ngeblog. Bagi teman teman yang lagi mencari artikel tentang bagaimana cara mengolah atau membuat cincin dari bahan batu bornit papua ini adalah arrikel yang tepat untuk anda. Sebelum kita mengolah batu bornit, alangkah baiknya kita kupas sedikit tentang batu bornit. Batu bornit atau sebutan Bornite atau ada juga yang menyebutnya bornet ini adalah batu asli yang berasal dari Indonesia, lebih tepat lagi dari pulau Papua atau yang dulu disebut dengan irian lebih jelas lagi yaitu di kota Timika. Kota Timika adalah kota yang yang sangat kaya karena di dekat kota tersebut terdapat salah satu tambang yang terbesar di Dunia yaitu Tembaga pura. Dari sanalah batu bornit ini berasal. Batu bornit terdapat pada tambang yang ada di tembaga pura pada kedalaman tertentu, dan pada jalur jalur terowongan underground tertentu. Tidak semua jalur terowongan penggalian emas ini terdapat batu bornit dan itulah yang membuat batu bornit ini sangat sulit didapat dan sangat langkah, ditambah lagi dengan tidak sembarangan orang bisa leluasa membawa batu ini keluar dari tambang, dikarenakan batu bornit ini konon katanya mengandung unsur emas murni sampai drngan kadar 24 karat, sampai 40 % dari berat batu, dan juga mengandung unsur unsur lain semacam tembaga dan lain sebagainya. Ini penyebab utama batu bornit ini menjadi sangat diburu dan menjadi sangat mahal. Motif atau warna yang ada pada batu bornit ini juga sangat unik dan jarang ditemukan di batu akik yang lain. Warna pada batu bornit ini ada yang biru metalik, ungu, merah metalik, dan keemasan. Dalam satu mata cincin, sangat jarang sekali warnanya komplit atau lengkap dan berbeda beda karakter warna dalam satu bongkahan.

    Baiklah kita langsung saja. cara mengolah batu Bornit harus sangat hati hati, karena batu bornit ini memiliki tingkat kekerasan sedang, yaitu sekitar 5 - 6 skala mohs bila diukur dengan Diamond selector. Tahap tahap pengolahan :

1. Pemilihan bahan yang tidak berkapur, kemudian dilanjutkan dengan pemotongan. Saat pemotongan dengan gerinda tangan, sangat dianjurkan menggunakan dimmer atau penghambat arus listrik agar bisa mengatur putaran gerinda tangan agar tidak terlalu cepat, karena bisa membuat bahan dasar menjadi pecah atau rusak.

2. Buatlah mal pada batu yang sudah dipotong tadi sesuai dengan ukuran cincin atau ring yang sudah kita siapkan.

3. Bentuklah batu tersebut dengan gerinda tangan sesuai tinggi rendah atau sesuai selera kita. Setelah selesai dengan gerinda tangan, baru kita pindah bentuk di mesin batu.

4 . Setelah kita mendapatkan bentuk ideal yang kita inginkan, kita lanjut pemolesan dengan kertas gosok atau kertas pasir nomor 240, Untuk meratakan permukaan batu dari lubang atau pori.

5. Tahap selanjutnya kita poles dengan kertas gosok nomor 2000, untuk lebih menghaluskan permukaan batu dan juga untuk menimbulkan warna batu tersebut.

6. Tahap ini adalah tahap terakhir polesan. Tahap ini kita menggunakan kertas gosok nomor 5000 untuk finishing pemolesan.

..... tapi jangan senang dulu sobat. Proses pembuatan batu bornit blm selesai. Setelah batu sudah benar benar halus, batu jangan langsung si pasang di ring atau cincin, karena warna asli batu blm keluar..... cara untuk mengeluarkan warna asli batu yaitu dengan direndam dengan minuman isotonik atau yang biasa saya gunakan adalah Pocari sweat. Rendam batu yang sudah selesai dibuat tadi dalam wadah tertutup kemudian masukkan kedalam lemari es. Tunggu 1 - 3 hari, kemudian batu diangkat dan dilihat hasilnya. Batu akan berubah menjadi warna biru ungu dan keemasan,Tergantung tekstur warna yang ada dalam batu. Setelah selesai baru batu dipasang pada ring atau cincin yang sudah disiapkan dengan cara dikancing atau ditanam menggunakan lem korea. Cincin batu bornet anda sudah siap untuk dipakai.

Cukup sekian postingan dari saya dan saya penulis mohon maaf sebesar besarnya apa bila ada kesalahan dalam penulisan atau dalam artikel yang saya tulis ini. Terima kasih.